PTI/3B/
Bahasa Pemrograman Lanjut/Konsep dan Contoh Kasus OOP
Page
2 dengan menggunakan Bahasa Pemrograman
dan dapat menyelesaikan suatu Tugas, Fungsi, Perhitungan dengan
menggunakan komputer.
Bahasa Pemrograman merupakan kumpulan perintah-perintah yang
dimengerti computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Sedangkan Pemrograman atau Programming
merupakan teknik untuk membuat suatu Program dengan menggunakan Bahasa Pemrograman. Pemrograman Berorientasi Objek
(Object Oriented Programming) jugadapat
diartikan sebagai teknik membuat suatu program berdasarkan objek.
Untuk lebih memudahkan pemahaman tentang objek, saya beri sebuah contoh : Meja,Kursi, Jam Dinding dan yang lainnya
merupakan contoh objek.
Objek yang disebutkan
tadi umumnya berada didalam sebuah
ruangan, ruangan apabila kitamelihatnya dari sebuah rumah bisa juga
dikategorikan sebuah objek dan
rumah jika dilihat dari cara pandang yang lebih luas lagi juga merupakan
objek.
a.
Kelas
kelas kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi
dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog'
adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi
yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class
adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi
object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang
non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan
kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan
independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP).
Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan
aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara
seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program
ataupun sebaliknya. Contoh
:




b.
Objek
Objek - membungkus data dan
fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer
berorientasi objek.
c.
Metode/method
Method merupakan operasi berupa fungsi-fungsi yang
dikerjakan oleh suatu objek. Method didefinisikan pada class dan dipanggil
memalui objek. Keguanaan dari method adalah untuk modularisasi program melalui
pemisahan tugas dalam suatu classs.
d.
Konstruktor
Constructor
adalah method khusus yang didefinisikan di dalam kelas dan akan dipanggil
secara otomatis setiap kali terjadi instansiasi objek, dan merupakan method
yang mengembalikan tipe kelas (dirinya sendiri). Fungsi dari constructor adalah
untuk melakukan instansiasi nilai terhadap data-data yang terdapat pada kelas bersangkutan.
Jika kita tak mendefinisikan constructor maka secara otomatis Java akan
membuatkannya untuk kita, yang akan menginisialisasikan semua data yang ada
dengan nilai nol, string dengan nilai null, variabel boolean diset ke false.
e.
Destruktor
Destructor
adalah anggota class (member function) yang berfungsi melepas memori pada saat
suatu obyek sudah tidak diperlukan lagi. Fungsi destructor kebalikan
constructor. Destructor tidak mempunyai atau memerlukan argumen. Destructor
juga tidak mengembalikan nilai apapun (tidak mempunyai return type). Seperti
halnya constructor, compiler dapat menambahkan sebuah destructor jika sebuah
class tidak mempunyai destructor.
f.
Overloading
Overloading Dan Overridins
Tujuan Instruksional
I.
Khusus :
Setelah
Menyelesaikan praktek ini mahasiswa dapat :
1.Menjelaskan
pengertian konsep polimorfisme,overloading dan overriding
2.Menjelaskan
jenis metode overloading
3.Dapat
membuat program dengan mengimplementasikan konsep polimorfisme
II. Persyaratan / Kebutuhan Sistem
Komputer
Persyaratan /
kebutuhan sistem untuk menjalankan program Java adalah sebagai berikut :
1.Processor
P-II atau yang lebih tinggi,
2.Ram
minimal 32 Mbyte,
3.Free
space harddisk minimal 200 Mbyte,
4.Mouse
( Serial / PS2 ),5.
Sistem Operasi
:
a.Minimal
Windows 98 ( disarankan versi Windows yang lebih tinggi),
b.Linux.
III. Dasar Teori:Polimorfisme
(Menggunakan Metode Overloading)
Polymorphis (berasal dari bahasa yunani (Greek ) yang artinya adalah macam-macam bentuk (many forms) adalah
sebuah konsep yang
menyatakan bahwa sesuatu
yang sama dapat
mempunyai bentuk dan perilaku
yang berbeda.
Overloading adalah salah
satu cara penerapan
dalam konsep polimorfisme.Jika kita
tidak pernah pernah mengenal sebelumnya konsep
ini kelihatan aneh, Tetapi
metode I ni sebetulnya
adalah hal yang sangat
bermanfaat.
Overloading ada dua jenis, yaitu:
1.Overloading method
2.Overloading constructor
g.
Pewarisan
Pewarisan adalah keuntungan
besar dalam pemrograman beorientasi
obyek karena suatu sifat atau method yang telah didefinisikan dalam superclass,
secara otomatis diwariskan dari pada semua subclasses.
obyek karena suatu sifat atau method yang telah didefinisikan dalam superclass,
secara otomatis diwariskan dari pada semua subclasses.
Inheritance
(Pewarisan) adalah salah satu bentuk penggunaan kembali perangkat lunak dimana
suatu kelas baru dibuat dari kelas yang sudah ada dengan memakai variabel data
fungsi (method) dari kelas yang sudah ada tersebut serta menambah
atribut/pelaku yang baru, kelas baru
otomatis
memiliki program :
KomunitasUniversitas.java
public class KomunitasUniversitas
{
procted variabel atau fungsi yang dimiliki kelas asal.
Contoh String Nama :”UDINUS” ;
procted String Alamat : “JL.Nakula 1” ;public void tampil informasi ( )
{
System.out.println (“Nama = “Nama) ;
System.out.println (“Alamat = “Alamat);
}
}
procted String Alamat : “JL.Nakula 1” ;public void tampil informasi ( )
{
System.out.println (“Nama = “Nama) ;
System.out.println (“Alamat = “Alamat);
}
}
Pegawai.java
public class Pegawai extends KomunitasUniversitas
{
private int pegawai = 456 ;
private int gajipegawai = 1000000 ;
public class Pegawai extends KomunitasUniversitas
{
private int pegawai = 456 ;
private int gajipegawai = 1000000 ;
h.
Enkapulasi
Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat
mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya
metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap
objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek
lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan
tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
i.
Polimortisme
Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung
kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan;
metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung
kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah
burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya
dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan
kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang
sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah
variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda
selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa
metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini
berlawanan dengan bahasa
fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi
kelas-pertama.
Take Home
Quis Pemrograman Berorientasi Objek
![]() |
Nama
Kelompok :
Bunce Kase
Oktaviana Biak
SEKOLAH TINGGI
INFORMATIKA KOMPUTER
(STIKOM) ARTHABUANA
KUPANG
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar